Dinar puspita ayu

Terurai hening beriring gema takbir Tahun ketiga Idul Adha kembali hadir Tersungging senyuman getir Dari derap rindu ...

Kuberanikan diri menyapa jiwa Lama sudah raga tak bertegur sapa Kutanya bumi tentang rindu yang sepi Tapi hanya riuh ...

Menangis Tak selalu berteman air mata Tak selamanya bertunang duka Terkadang netra berkaca karena suka Menangislah Jika...

Cintai Prosesmu Banyak orang hanya suka dan mencintai hasil, tapi sama sekali tidak mencintai sebuah proses. Nikmatnya...

Denting memori mengusik kalbu Menyapa imaji berdegup deru Aku tiada mampu meramu rindu Memuai rasa yang menyapa seket...

Haru memeluk kalbu Ketika sederet sanjungan di alamatkan Entah pantaskah semua di sematkan Ak...

Selamat pagi Sunda Kelapa Bertemu denganmu sebuah niscaya Bukan hanya ragaku yang mengudara Tapi jiwa mengangkasa ber...

Stop kekerasan terhadap anak dari sekarang. Yang paling hebat bagi seorang guru adalah mendidik, bukan hanya sebatas me...

Riuh samudera menyapa Buahnya sejuk membelai jiwa Hanya ada damai yang kurasa Bercengkerama denganmu menjelang senja....

Kita pernah ada di sini Mengisi hari berbagi cerita Mengukir warna pelangi Yang selamanya indah di pelupuk netra &nb...

Kembali kau hiasi beranda jiwa Menyapa sukma bersama selaksa Tak pernah kulihat jemu disana Merenda ada separuh cinta...

  Dinar Puspita Ayu, S.Pd.I lahir di Langsa, Aceh pada tanggal 7 Maret 1982. Tahun i994 pertama kali menyelesaikan pen...

Menulislah... Meredam rasa dengan goresan pena Luahkan segala rasa Agar amarahmu terjaga Cinta,suka atau duka nestap...

Media Guru Indonesia   Media guru Indonesia Walau usiamu masih belia Kontribusimu di dunia pendidikan terbilang lua...

Ibuku bukan seorang anak perwira atau jutawan. Beliau sosok yang sempurna di mataku. Tiada kata lelah yang teruc...